awaiting

Aku bergegas keluar dari gedung kantorku, setelah sebelumnya menempelkan jempol sebagai tanda absensi. Di luar sana, ada salah satu rekanku duduk menunggu sambil memainkan HPnya. Kuhentikan langkah untuk berbincang sebentar dengannya.

“Eh Riz? belum dateng suami lo?”tanyaku.

“Iya nih belum…”jawabnya tersenyum kecil.

“Loh? kenapa ga tunggu di atas aja?”tanyaku lagi.

“Gapapa, sekali-kali gua yang nunggu dia. Kasian, biasanya kan dia yang nungguin gua”

Degh. Aku speechless.

“ow… okey, gua duluan ya…”lanjutku sembari berlalu darinya.

“ati ati yaa”balasnya.

Aku berlalu sambil terus berpikir selama perjalanan menuju kendaraan yang menjemputku.

…tak apa sekali-kali menunggu, karena biasanya ditunggu.

dan kalimat itu terus mengiang hingga detik ini…

2 thoughts on “awaiting

Leave a reply to quinie Cancel reply